Minggu, 20 Juli 2014

Aku dan Suwarno

saat itu aku masih terbilang kecil, karena aku baru kelas 3 SD. ada tetanggaku yang bernama suwarno tinggal sebelah barat rumahku. siang itu memang cuaca sangat panas. aku mengayuh sepeda BMX hadiah dari pamanku keliling kampung. ditengah jalan aku ketemu dengan mas suwarno, orang dengan tampang agak ganteng, badan kekar dan berkulit hitam. diajak aku kesebuah rumah kosong di tengah kampung. didalam sebuah kamar dia membujukku untuk mengelus elus batang kontolnya. saat itu aku bingung kudu kaya apa. dengan cuek saja aku elus elus batangnya. sumpah baru sekali itu aku melihat kontol orang dewasa.
aku mainkan jembutnya yang hitam lebat, perlahan lahan kontolnya mengeras dan membesar. terkadang aku cium juga batang itu. aku kocok kocok. hampir satu jam aku disitu mengelus elus, mengocok kocok, hingga pada akhirnya suwarno badannya mengejang yang menyuruh mempercepat ritme mengocokku. tiba tiba dari kontolnya keluar cairan kental warna putih. baru sekali itu aku melihat cairan yang bernama pejuh atau sperma. banyak banget muncrat di perut suwarno. dan akhirnya di lap dengan celana dalamnya. dengan wajah puas dia memberiku uang untuk beli jajan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar