Rumah oom gwe yang
jaraknya nggak jauh dari rumah gwe dijual dan oleh pembeli barunya dibangun
baru untuk dibikin menjadi Ruko. Pembeli itu menyewa pemborong yang membawa
beberapa kuli untuk membangun rumah itu. Setiap pulang atau pergi kerja gwe
pasti ngelewatin rumah itu dan ada satu orang kuli yang menarik perhatian gwe.
Mukanya lumayan, seperti yang sering muncul di iklan L men yang
di boat itu. bodynya oke hasil dari kerja keras segh sepertinya.
Hari itu gwe pulang kerja udah jam sebelas malam dan daerah
rumah gwe udah sepi. Pas gwe lewat di depan ruko yang udah setengah jadi itu
gwe liat si kuli lelaki itu sedang jongkok sambil ngerokok seorang diri di
depan pintu dari seng yang dibuat ala kadarnya. Hmm!! Naluri kesekongan gwe
muncul dan bertekad malam ini gwe harus mendapatkan kontolnya untuk gwe
nikmatin. Lalu dengan pd gwe menghampiri si kuli itu.
“sendiri ajah mas,” sapa gwe membuka percakapan.
“iya,” jawabnya sambil menatap gwe heran. Pasti dalam hatinya
dia pikir siapa gwe yang sksd ini.
“ini dulu rumah oom saya mas. Saya sering main di rumah ini
waktu kecil,” kata gwe.
“ohh! Banyak kenangan ya?” katanya lagi.
“boleh saya masuk mas? Pingin liat sebelum benar benar jadi dan
berubah bentuk jadi ruko,” kata gwe bertanya.
“boleh ajah segh,” jawabnya lagi sambil membuka pintu seng itu.
Di dalam sepertinya sepi, bedeng tempat biasa mereka pada tidur
tampak kosong. hmm!
“yang lain pada kemana mas?” tanya gwe lagi.
“panggil ajah saya Dimas,” kata Dimas memberi tahu namanya.
“Yang lain lagi pada keluar. Biasa lah katanya pada nyari angina,”
“saya Ganny,” jawab gwe. “kok mas dimas nggak ikut?”
“males,” jawabnya singkat.
Gwe sama Dimas lalu masuk ke dalam bangunan itu dan kita lalu
naik sampai ke lantai 3.
“disini dulu kamar saya kalo saya lagi nginep,” kata gwe saat
berada disudut dalam bangunan itu yang hanya diterangi lampu pijar. Gwe
terkejut karena tau tau Dimas udah ada dibelakang gwe dan seperti sengaja
menyundulkan bagian depan selangkangannya ke pantat gwe.
“ngapain mas?” tanya gwe. Jantung gwe berdegup kencang. Gwe
ngerasa kalo gwe akan mendapatkan apa yang gwe inginkan tanpa mengeluarkan
usaha yang keras.
“gwe suka liat kalo loe lewat pasti ngelongok ke arah sini dan
gwe punya perasaan kalo yang pengen loe liat bukan rumahnya, tapi yang lagi
kerjain rumahnya,” bisik Dimas di telinga gwe.
Gwe lalu berbalik dan berhadapan dengan Dimas lalu tangan kanan
gwe mulai meraba raba selangkangan depan Dimas. “Jadi loe nggak keberatan dong
kalo gwe sepong?” kata gwe dengan pelan.
“boleh ajah. Daripada gwe nyari perek musti bayar. Asal loe
nggak minta gwe isep balik, gwe pasrah ajah mau loe apain,” kata Dimas.
Tanpa banyak bicara lagi, gwe langsung jongkok di depan Dimas
dan membuka resleting jeans belel yang dipakai Dimas. Begitu resleting terbuka,
kontol Dimas langsung mencuat keluar. Ia tak memakai celana dalam. Gwe
menurunkan jeansnya Dimas dan lalu gwe mulai mengocok lembut kontol Dimas yang
masih lunglai.
Pelan tapi pasti, kontol itu mulai bangkit. Sementara batang
kontolnya tetep gwe kocok dengan pelan, mulut gwe sibuk mengemut dan menjilati
kepala kontol Dimas yang berwarna pink merekah.
“hmmm yeaahhhhh hmmmmm iseeeppppp oohhhhhhh,” Dimas meracau
nikmat dengan kontolnya di mulut gwe.
Mulut gwe sekarang mengisap kontol Dimas seperti vaccum cleaner.
Dimas terus meracau dan mendesah nikmat kontolnya keluar masuk mulut gwe.
Gwe nggak hanya mengisap kontol jantan itu, gwe jilat sekujur
batang nikmat itu. gwe gigit gigit lembut. Kedua bijinya juga nggak luput dari
sapuan lidah gwe. Sambil bergantian mengemut kedua bijinya kontolnya gwe kocok
kocok dengan tangan gwe.
“mas!! Ngentotin gwe mau dong?” tanya gwe sambil mengocok dan
menjilat kontol Dimas itu.
“hayoo ajah,” kata Dimas. “yuk pindah ke bedeng,”
kit a lalu turun dan langsung menuju bedeng. Begitu masuk ke
dalam, gwe menyuruh Dimas untuk telanjang dan gwe juga melakukan hal yang sama.
Sebelum Dimas mengentot gwe, sekali lagi gwe mengemut kontol jantan itu. gwe
mengambil kondom dari kantong celana gwe dan memasangkannya ke kontol Dimas.
Gwe lalu mengambil posisi nungging di atas kasur dan Dimas di
belakang gwe mulai memasukan kontonya ke lobang pantat gwe.
“ooohhhh rapet bangett! Enakkk” desah Dimas saat kepala
kontolnya menembus lobang pantat gwe.
“sodok yang dalem mass,” kata gwe sambil mengernyit nahan sakit
akibat sodokan kontol super Dimas.
Pelan tapi pasti kontol Dimas mulai masuk semuanya ke dalam
lobang pantat gwe. Dan lalu kontol itu mulai leluasa keluar masuk lobang pantat
gwe. Sakit awalnya kemudian beralih menjadi nikmat setelah lobang pantat gwe
terbiasa menerima sodokan kontol Dimas.
Desahan nikmat keluar dari mulut kami berdua. Posisi berganti,
sekarang gwe diatas menduduki kontol Dimas yang terlentang dibawah gwe.
“Gannyy! Gwe mau keluaaarr!! Ooohhhhhhhhhhhhhh
NGEEENNTTTTOOOTTTT AHHHHHHHHHHH,” Dimas memuncratkan pejunya didalam lobang
pantat gwe. Kondom yang membungkus kontolnya serasa menggelembung di dalam
lobang gwe karena penuh sama pejuhnya Dimas.
Setelah keluar dan kontolnya melemas, gwe tetap duduk sambil
membelai perut sixpacknya dan dada bidang Dimas.
“suka mas?” tanya gwe?
“boleh juga negh kalo gwe lage sange ngentotin loe. Daripada
nyari perek musti bayar,” kata Dimas
“kalo lagi pengen telpon gwe ajah mas, gwe pasti siap deh,” kata
gwe
pintu bedeng terbuka dan lima orang kuli teman Dimas terkejut
ngeliat kita bedua.
“buseddd ngapain loe dim?” tanya salah seorang kuli
“nih abis ngentot sama homo chubby ini,” kata Dimas.
“nggak nyangka loe doyan cowok juga,” kata kuli yang satu lagi.
“lo homo juga dim?”
“nggak! Enak ajah! Tapi daripada bayar perek, lobang ini homo
lebih mantep coy! Isepannya apa lagi,” kata Dimas.
“bener lu?”
“coba ajah kalo loe mau,” kata Dimas.
“heh! Loe mau nggak sepongin kontol gwe?” tanya salah seorang
kuli
gwe mendesah. It’s gonna be a long nite!!! Dan gwe mulai
menyepong kontol kuli itu . . . . .
Gw Chinese CARI Yang kost daerah Grogol sekitarnya add 2bb158c1 or wa 085920562840 pngn dfuck polisi scurity satpam n Yang Kontol GEDe dll DTgg
BalasHapus