Selasa, 22 Juli 2014

Tukang Ojek Pasar

Balik lagi barengan aku.... Aku punya pengalaman baru nih!Baru-baru ini aku pindah rumah, rumahnya agak jauh dari jalan raya. Masuk ke dalam gang yang sempit dan kalau malam gelap. Bnyak lapang-lapang kosong yg tidak trepakai dan ditumbuhi ilalang. Daerah rumahku suadah sangat sepi kalau sudah lewat dari jam 8 malam. Berhubung aku selalu pilang malam, aku memilih untuk naik ojek sampai ke depan rumahku.
Malam itu sekitar pukul 9.15 malam. Aku baru pulang kuliah dan di rumah sedang tidak ada orang coz bonyok lagi pada pergi ke luar kota untuk seminggu. begitu aku sampe di ujung gang rumah aku, aku langsung naik naik ke satu ojek tanpa aku perhatiin tukang ojeknya, coz aku dah cape bgt n pengen cepet-cepet tidur. Begitu nympe di depan gerbang rumah, aku turun dari ojek dan aku baru nyadar kalo ternyata yg bonceng aku amatlah tampan.
Tukang ojek itu memiliki muka kampung yang sangat lugu. Badannya atletis dan berisi (mungkin sering nyangkul di sawah ato pernah jadi kuli), kulitnya coklat gelap dan berkeringat. Aku bayar dengn uang 10.000. Sambil aku bayar, aku cari-cari kesempatan unutk memegang tangannya. Tak disangka, ia membalas remasan tanganku dengan senyumannya yang manis. Lantas, ia turun dari ojeknya dan berdiri tegap di hadapanku. Aku tatap matanya yang penuh dengan nafsu. Tanganku mulai menjalar ke dadanya, ia tak bergerak, tak berbicara, hanya tersenyum.
Merasa diberi lampu hijau, aku langsung membawanya masuk ke kamarku. Aku dudukkan dia di kasur. "Mas, mau saya perkosa?" tanyaku sambil berbisik nkal. lalu ia menganggukkan kepalanya. Tanpa basa basi, aku yang sudah penuh napsu, langsung merobek kaonya yang tipis itu, kuhisap dan kugigit-gigit puting susunya "ssshhhhhhh....mmmmppphhh.uuuuuhhh...." desahnya. mendengar desahan itu, aku makin bernapsu, aku telanjangi diriku, aku aku lemparkan dia ke tempat tidur sampai ia terlentang. Bulu keteknya lebat sekali, tanpa ragu aku langsung menjilatinya kiri dan kanan. Aku buka celananya sampai kami benar-benar bugil. wowowowoowwww... kontolnya sangat besar walaupun tidak begitu panjang, hanya sekitar 18 cm. Tapi sangat besar dan ber urat, keras sekali. Aku sepong kontolnya, maju mundur maju mundurr...kumainkan pula lidahku, ia juga bermain dengan mulutku, tukang ojek itu meju mundur pantatnya....aahhhhh nikmat. 10 menit aku sepong dia, dan kontolnya penuh dengan air liurku yang terus keluar.
Aku ambil kondom, lalu kupakai. ku beri lobang pantannya oil agar kontolku masuk dengan lebih mudah."Clebbbb...plok...Cleb...plookk!! bunyi yang semakin membuat ku ganas unutk menjebol anusnya. "argggggghhh....uuuuhhhh.....sssshhh...ooohhh!yyeeaahhhh! teriak tukang ojek itu menikmati tembakan kontolku. Masih dlam posisi terlentang, dan kontol yang masih tertancap di lobang pantatnya, aku menciumnya denagn amat liar. Aku gigit bibirnya, lidahnya, bahkan aku mentransfer air liurku padanya, dan ia menelannya.
Sambil terus menyodomi tukang ojek yang kessakitan itu, aku terus kocok kontolnya. Kira kira 30 menit kami bercinta, sperma hangat pun keluar dari kontol tukang ojek itu. Sangat bayak dan tembakannya jauh sampai mengenai mukanya sendiri. Walaupun spermanya sudah berhenti, aku terus mengocok kontolnya, ia menggelinjang hebat dan semakin membuat kontolnya cepat menembak lobangnya. Tidak lama, aku pun bucat di dalam kondomku.
Aku tumpahkan pejuhku yang di dlam kondom ke atas perut dan dadanya yang juga dipenuhi pejuhnya sendiri, aku ke dapur menagmbila sendok. Aku sendok sperma kami brdua yang sudah bercampur di atas perut dan dadanya. 4 sendok penuh sperma ditelannya sampai habis. Kami pun berciuman denagn liar kembali sekitar tiga menit.
"Terima kasih mas, mas sudah berikan aku pelajaran berharga buat masa depan saya. Ini pertama kalinya saya sex mas, dan sex dengan lelaki ternyata nikmat sekali", katanya kepadaku.
Ia pun kembali ke rumahnya denagn telanjang dada dan tubuh yang lengket oleh sperma. Sungguh pengalaman yang luar biasa.


2 komentar: